Padatan akan mengendap pada cairan yang densitasnya lebih rendah. Pada konsentrasi rendah, hukum Stoke akan teraplikasi tapi pada prakteknya, konsentrasinya terlalu tinggi.
Pada silender dimana suspensi seragam dapat mengendap, beberapa zona yang terdefinisi dengan baik tampak pada proses pengendapan. Pada bagian atas adalah zona dari cairan bersih. Di bawah zone ini pada komposisi konstan yang lebih atau kurang, konstan karena kecepatan pengendapan dari seluruh ukuran partikel adalah seragam. Pada bawah silinder adalah zona sedimen, dengan partikel yang lebih besar semakin ke bawah. Jika jarak ukuran partikel lebar, zona komposisi konstan yang dekat bagian atas tidak akan terjadi dan perpanjangan zona komposisi tidak tetap akan menggantikannya.
Pada thickener continous, dengan hasil pengendapan adalah bahan yang mengalir, dan dimana cairan jernih diambil dari bagian atas dan sludge di bagian bawah, terjadi zona yang sama. Area paling rendah penting untuk thickener continuous dapat dihitung dengan menyamakan kecepatan sedimentasi pada zona khusus ke kecepatan kenaikan fluida counter-flow. Pada kasus ini, kita mempunyai :
vu = (F - L)(dw/dt)/Ar
dimana vu adalah kecepatan naik dari aliran cairan, F adalah rasio massa dari liquid menjadi solid pada umpan, L adalah rasio massa dari liquid menjadi solid pada cairan dibawah aliran, dw/dt adalah kecepatan massa dari umpan solid, r adalah densitas liquid dan A adalah daerah pengendapan dalam tangki. Jika kecepatan pengendapan partikel adalah v, kemudian vu , sehingga :
A = (F - L)(dw/dt)/vr (10.3)
Analisis yang sama diterapkan pada partikel (droplet) dari immiscible liquid menjadi partikel solid. Gerakan antara partikel dan fluida adalah relatif, dan beberapa partikel pada faktanya mungkin naik.
0 comments:
Posting Komentar