Hanya kumpulan website yang saya sering kunjungi

Saya sangat menyukai kpop ataupun kvariety, ini adalah beberapa situs atau blog yang pernah saya kunjungi, silahkan dilihat :).

Hanya Sebuah Cerita Kecil

Siapapun, termasuk saya pernah merasakan hal ini, sebuah rasa yang dinamakan patah hati.

Pembuatan Minyak Kelapa Sawit

Ini adalah tugas dari mata kuliah teknologi minyak nabati yang pernah saya tempuh.

Anjang Karya ke PT Pertamina RU VI Balongan

Salah satu perusahaan yang kami kunjungi waktu anjang karya adalah PT Pertamina RU VI Balongan.

Update Praktikum OTK :)

Beberapa update untuk laporan praktikum :).

28.11.10

Pengeringan Beku Makanan

Proses pengeringan beku pertama kali diterapkan pada produk makanan setelah perang dunia I dengan tujuan membekukan dan menyimpan makanan tanpa membutuhkan pendinginan. Kopi adalah produk makanan pengeringan beku pertama yang diproduksi, tapi sekarang sayuran, buah, daging, ikan, produk susu dan bumbu makanan dapat dengan sukses dikeringkan beku.
Pengeringan beku makanan menggunakan proses lifilisasi menjadi suhu produk yang lebih rendah untuk dibekukan, dan kemudian tekanan vakum tinggi diterapkan untuk mengekstrak air dalam bentuk uap. Uap dikumpulkan pada kondenser, kembali menjadi es dan dibuang. Akhirnya, suhu secara bertahap naik mengekstrak seluruh sisa air dari produk. Proses ini menjaga struktur fisik dari produk makanan dan mengawetkannya untuk rehidrasi sesudahnya.

Keuntungan Pengeringan Beku Makanan
Dengan pengeringan beku, bahan makanan, dan cairan dapat dikeringkan ada suhu yang rendah tanpa merusak struktur fisik mereka. Bahan makanan yang dikeringkan beku tidak perlu pendinginan atau pengawetan dengan bahan kimia dan dapat dikembalikan kembali dengan cepat dan mudah dengan menambahkan air.
Metode pengeringan konvensional mempunyai kekurangan utama ketika menggunakan suhu tinggi dapat menyebabkan perubahan fisika ataupun kimia. Merubah rasa atau tekstur produk makanan dapat membuatnya tidak dapat dimakan atau kurang enak dimana akan sangat tidak diinginkan.
Jenis makanan yang cocok untuk pengeringan beku adalah kopi, buah dan jus, sayuran, daging, ikan dan makanan laut, telur, susu.
Beberapa makanan dapat dikeringbekukan dengan baik, tapi tidak semua makanan cocok untuk dikeringbekukan. Buah-buahan berukuran kecil dan sayuran dapat dengan mudah dikeringbekukan, sedangkan buah utuh dan sayuran berukuran besar tidak sesuai, walaupun dapat dikeringbekukan jika dipotong menjadi bagian-bagian yang kecil lebih dulu. Hal ini juga berlaku untuk daging; potongan kecil daging dapat dikeringbekukan dengan baik, tapi potongan tipis daging yang lebih besar perlu dipotong menjadi lebih kecil. Daging dan makanan laut juga membutuhkan pemasakan sebelum pengeringan beku. Untuk beberapa makanan pengeringan beku tidak efektif dari segi biaya.
http://www.cuddonfreezedry.com/freeze-drying-food.html

Pengeringan Biomassa

Bahan bakar alternatif dapat diperoleh dengan pengeringan panas biomassa yang diikuti dengan pelleting. Bahan bakar alternatif disiapkan dari sumber alam dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil pada banyak aplikasi. Pengeringan biomassa adalah salah satu dari aplikasi untuk peralatan pengeringan digunakan.
Air membentuk bagian lebih besar dari kandungan massa, sebagaimana pada produk alami kebanyakan. Air tidak membolehkan produk alami untuk disimpan pada periode waktu yang lebih lama pada cara yang tepat dan tidak memperbesar nilai pemanas dari bahan bakar alternatif itu sendiri. Selain itu, pengeringan biomassa atau penggunaan bahan bakar kering dapat diperbarui dengan drum pengering memberikan beberapa keuntungan pada pembakaran boiler seperti :
- Meningkatkan efisiensi
- Udara emisi lebih rendah
- Operasi yang lebih baik
Berikut ini keuntungan pabrik dari produk biomassa kering (bahan bakar kering dapat diperbarui), pengeringan biomassa adalah proses penting pada fasilitas berikut :
- Fasilitas bio-energi
- Bagian pembakaran dan gasifikasi
- Bagian pembangkitan listrik
- Proses treatment biomassa yang lain
Pengeringan Biomassa untuk sumber bahan bakar
Bahan bakar alternatif berkalor tinggi dapat dihasilkan melalui teknologi pengeringan, diikuti oleh proses pembuatan briket atau pelleting keras. Mesin pengering biomassa sesuai untuk kebanyakan sumber bahan bakar dapat diperbarui seperti : ampas tebu, serbuk gergaji, gabah, gemuk, jerami, dan kulit kayu .
http://www.vadeb.com/applications/biomass-drying/

Pengendalian Sifat Partikel Keramik dalam Pengeringan Semprot

Penggunaan pengeringan semprot dalam pembuatan keramik dimulai dari pertengahan tahun 1950 untuk ubin lantai dan dinding. Banyak produk menggunakan teknik pembuatan dasar yaitu material kasar, pre treatment, penggilingan basah, penyaringan, pengeringan, penekanan, dan pembakaran.
Proses ini terjadi dalam media cair atau pada kasus non-oksida diturunkan oleh air kemudian dalam adanya pelarut. Normalnya prasyarat proses pengeringan semprot bahwa sifat bubuk harus dikendalikan oleh : densitas bulk, ukuran dan distribusi partikel, karakteristik aliran, kandungan air, kompresibilitas, dan penyusutan.
Pada proses penyaringan semprot terdiri dari empat tahapan, masing-masing mempengaruhi bentuk akhir produk yaitu penyiapan feed, atomisasi/kontak udara panas, penguapan, pembentukan bentuk partikel dan pengeringan, pemisahan produk kering dari pengeringan udara dan pemberhentian.

Pada penyiapan feed, slip harus dapat dipompa, homogen, dan bebas dari impuritas. Secara khas, slip mengandung beberapa atau seluruh dari : pengikat organik seperti PVA untuk mengikat bahan bersama setelah penekanan dan sebelum pembakaran , minyak pelumas seperti gliserin atau etilen glikol untuk melembutkan partikel dan untuk membantu penekanan. Baik pengikat maupun minyak pelumas berada pada larutan dalam penyiapan feed setiap partikel yang dikeringkan semprot bahkan melapisi pengikat dan minyak pelumas pada permukaannya memungkinkan konsentrasi pengikat berkurang dari konsentrasi 2% maksimum yang direkomendasikan menjadi 1%. Seluruh elemen ini di bakar dalam tempat pembakaran, hal ini penting untuk mengecilkan konsentrasi dengan tujuan memperkecil penyusutan selama proses pembakaran. Kenaikan konsentrasi feed padat tidak hanya menambah efisiensi panas dan kapasitas pabrik dari operasi pengeringan semprot tapi mempunyai pengaruh yang kuat dalam densitas bulk dan bubuk akhir.
Atomisasi
Pemilihan metode atomisasi mengkarakterisasi proses pengeringan semprot.
Atomisasi putar secara khas digunakan ketika dibutuhkan partikel halus dengan ukuran 50-150 mikron atau dimana kapasitas penguapan melampaui 2ton/jam, sedangkan tekanan nozzle yang lebih disukai dimana dibutuhkan partikel kasar berada pada range 200-300 mikron. Untuk pengering lebih kecil dimana dimensi fisik dari ruang pengeringan semprot membuat penggunaan tekanan nozzle menjadi tidak praktis dimana dibutuhkan ukuran partikel 100-200 mikron kemudian lebih dipilih atomisasi nozzle dua fluida.
Penguapan
Selama proses penguapan, ukuran atomisasi distribusi semprot mengalami perubahan menjadi droplet yang dapat menyusut sebagai air kemudian diuapkan, menggumpal atau kehilangan sifat bentuk bola merupakan penyimpangan selama fase pengeringan awal.
Pemisahan
Pemisahan partikel dari udara pengering dapat dicapai melalui dua jalan :
Material kasar dikumpulkan dari kerucut ruang pengeringan semprot dengan partikel sangat lembut dirocevery dari pengeringan udara dengan alat pemisahan utama-cyclone atau karung filter. Dua arus bubuk sesudah itu dicampur atau dipisahkan, seringkali fraksi chamber direcovery sebagai produk, sedangkan material halus direcylce tergantung pada karakteristik tekanan superior. Kemungkin seluruh produk dikumpulkan dari alat pemisah menghasilkan distribusi partikel yang berukuran lebih lebar dan kenaikan densitas bulk.
Beberapa pabrik didesain untuk dioperasikan menggunakan udara sebagai media pengeringan untuk pengeringan produk cair atau dalam nitrogen dimana slip tersuspensi di dalam pelarut. Pengeringan semprot dari umpan non-cairan dapat terjadi menggunkan sistem kehilangan nitrogen total dengan filter karbon yang ditempatkan setelah alat pemisahan bubuk (filter karung) untuk menyerap pelarut lebih dulu untuk memberhentikan gas pengering gas ke atmosfer atau dalam loop lingkaran tertutup dimana absorber digantikan oleh kondenser dan gas pengering dikembalikan ke inlet proses dan dikompresikan kembali untuk digunakan dalam atomisasi dalam kasus nozzle dua fluida.
Pengeringan semprot sebagai teknik yang dibolehkan dalam produksi keramik bubuk tekan dengan rentang karakteristik produk yang lebar dalam cara pengawasan produksi.
http://www.niro.com/niro/cmsdoc.nsf/WebDoc/ndkk5hsd7h

Pengeringan Beku Mencegah Bakteri

Satu dari perhatian utama industri makanan adalah pengawetan makanan. Ada banyak metode dan proses pengawetan makanan seperti pendinginan, pengalengan, penggaraman, dehidrasi, dan pengeringan beku.
Pengeringan beku adalah satu dari metode pengawetan makanan yang digunakan. Digunakan oleh personel militer untuk mengantarkan suplai makanan dari satu kamp ke kamp lain, dan NASA juga menggunakannya untuk mengawetkan makanan astronot selama misi angkasa
Istilah paling sederhana, pengeringan beku juga dikenal sebagai liphilisasi, mengeluarkan keluar air dari makanan. Proses ini selesai dengan penggunakan mesin pengeringan beku yang tersusun dari rak pemanas, koil pendingin, dan pompa vakum. Bahan makanan diletakkan di rak dan kemudian di dbekukan, dengan tujuan untuk memisahkan komponen padat makanan dari komponen cairnya. Setelah bahan makanan memadat pada fase es, mesin kemudian memanaskan bahan makanan dan pada waktu yang sama menurunkan tekanan atmosferis di sekitar bahan makanan. Es di sekitar bahan makanan akan menjadi uap air (meloncati fase liquid), dan mengalir ke luar mesin. Setelah beberapa hari dari proses ini, air telah terbuang secara sempurna. Bahan makanan melalui pengeringan vakum, dan kemudian disegel di dalam bungkus bebas air. Bahan makanan dapat bertahan murni selama beberapa tahun, dan untuk dimakan, hanya sedikit jumlah air yang dibutuhkan. Proses pengeringan beku ini dapat untuk meninggalkan komposisis lengkap makanan, sehingan dihidrasi kembali, bahan makanan pada dasarnya akan berasa dan terlihat sama sebelum mengalami proses ini.
Pembuangan air dari bahan makanan sangat utama bagaimana kerja pengeringan beku untuk mengawetkan makanan. Alasan utama dibalik pembusukan makanan adalah ketika mikroorganisme memakan bahan makanan dan mulai menguraikannya. Mikroorganisme ini termasuk bakteri yang menyebabkan bahan makanan berasa dan berbau tidak enak. Bakteri bahkan melepaskan senyawa beracun yang menyebabkan penyakit. Untuk bakteri yang hidup dan tumbuh dalam bahan, ia membutuhkan air. Jika air dipaksa keluar dari bahan makanan, bakteri tidaka akan dapat hidup untuk waktu yang lama di dalamnya.
Secara alami terjadi enzim dalam bahan makanan adalah alasan lain mengapa makanan membusuk dengan mudah jika dibiarkan. Hal ini karena enzim dalam makanan bereaksi dengan oksigen di sekitar makanan, yang memudahkan untuk pencoklatan dan pembusukan. Enzim juga membutuhkan air untuk bertahan, sehingga dehidrasi bahan makanan akan menghambat kerja enzim.
Sekarang, ada banyak aplikasi untuk pendinginan beku. Di industri makanan, terutama digunakan untuk kopi instan dan bumbu masakan. Kebanyakan bahan makanan lain juga dikeringbekukan seperti buah dan sayur, daging (tapi harus dipotong menjadi potongan-potongan dan kemudian dimasak sebelum dikeringbekukan), dan kebanyakan cairan. Pengeringan beku juga digunakan untuk pengawetan bunga. Masalah utama dari pengeringan beku, bagaimanapun, bahwa sangat mahal dan prosesnya sulit. Itulah mengapa makanan dan bunga diawetkan menggunakan mekanisme yang lebih sederhana seperti pendinginan dan pengalengan (untuk makanan) dan pengeringan bunga. Pengeringan beku kebanyakan dilakukan di industri farmasi.
http://www.howtodothings.com/food-drink/how-freeze-drying-prevents-bacteria

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More