Hanya kumpulan website yang saya sering kunjungi

Saya sangat menyukai kpop ataupun kvariety, ini adalah beberapa situs atau blog yang pernah saya kunjungi, silahkan dilihat :).

Hanya Sebuah Cerita Kecil

Siapapun, termasuk saya pernah merasakan hal ini, sebuah rasa yang dinamakan patah hati.

Pembuatan Minyak Kelapa Sawit

Ini adalah tugas dari mata kuliah teknologi minyak nabati yang pernah saya tempuh.

Anjang Karya ke PT Pertamina RU VI Balongan

Salah satu perusahaan yang kami kunjungi waktu anjang karya adalah PT Pertamina RU VI Balongan.

Update Praktikum OTK :)

Beberapa update untuk laporan praktikum :).

16.10.11

Halooooo

Udah lama juga ya ga ngepost apa-apa di blog, terakhir ngepost bulan februari, sekarang udah bulan oktober aja. Terakhir ngepost status masih mahasiswi semester 6 Teknik Kimia UNS Surakarta. Sekarang ngepost status udah keupgrade (semesternya doang yang nambah jadi semester 7).
Padahal pengen ngeshare tugas-tugas yang kali aja bisa berguna buat orang lain daripada tugasnya ngendon dilaptop, biar bermanfaat dikit keringetnya waktu bikin tugas (lebay bgt dah gw). haha
Karena sekarang gw udah jadi MTA (mahasiswi tingkat akhir) yg setiap hari gaweannya ngapelin gedung1 di fakultas gw, bakalan lebih jarang ini blog diupdate. Tapi insyaalloh tetep gw usahain deh.

Doain gw ya, biar tugas akhir gw lancar :D
Regard :)

Industri Parfum

INDUSTRI PARFUM

Jenis usaha                  :
Pembuatan parfum dari minyak atsiri
Proses produksi                       :
Strategi perusahaan     :
1.      Mencari bahan baku yang mudah didapat dan tersedia banyak di Indonesia misal minyak atsiri.
2.      Selain parfum beraroma bunga, juga akan diproduksi parfum beraroma buah (pada umumnya parfum beraroma bunga)
3.      Harganya lebih terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah karena diproses sendiri di Indonesia. Sehingga memiliki aroma seperti parfum mahal tapi memiliki harga yang lebih murah.
4.      Selalu melakukan inovasi-inovasi aroma parfum sehingga customer tidak jenuh dengan aroma yang itu-itu saja
5.      Kemasan parfum dibuat lebih eye-catching karena sasaran utama produk ini adalah remaja
6.      Melakukan promosi produk. Promosi produk baru dilakukan dengan : customer yang telah membeli produk sebelumnya dapat menukarkan kemasan bekas parfum untuk mendapatkan potongan harga ketika membeli produk parfum terbaru.
7.      Menggunakan bahan yang reuseable dan recycleable untuk kemasan.
Orientasi usaha berdasar teknologi atau pasar :
            Orientasi usaha berdasarkan pasar yaitu berusaha membuat parfum beraroma seperti parfum mahal tapi berharga murah dengan teknologi ramah lingkungan.
Exit and Entrance Starategy
            Masuk Cepat-Keluar Cepat. Perusahaan masuk industri saat produk dalam tahap pengenalan pada saat mencapai tingkat kematangan produk mulai ditinggalkan. Tidak diperlukan pengupgradean jumlah barang dan produksi. Sehingga, perusahaan mengeluarkan produk dengan inovasi baru secara kontinyu.
Segmen yang diambil
            Lebih memfokuskan penjualan pada kalangan menengah ke bawah khususnya pada remaja. Pada masa sekarang ini, remaja lebih mementingkan atau perhatian dengan penampilannya. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan penampilan dan menambah rasa percaya diri adalah dengan menggunakan parfum (segmen lifestyle).

Alat Persaingan yang Akan Digunakan          :
1.      Membuat barang berharga murah dengan kualitas bagus
2.      Melakukan kegiatan promosi setiap 6 bulan 1 kali. Kegiatan promosi meliputi :
a.       Pembukaan open gallery sehingga customer bias meracik parfum dengan komposisi yang diinginkannya.
b.      Promosi penukaran kemasan lama untuk mendapatkan potongan harga ketika membeli produk baru.
3.      Selain membuka outlet di kota-kota besar juga membuka official website yang bisa diakses dimanapun dan memiliki distributor untuk kota-kota kecil lainnya.
Perencanaan Sumber Daya (Bahan Baku)
1.      Jenis bahan baku yang dibutuhkan :
a.       Minyak atsiri
b.      Alkohol
2.      Jumlah bahan baku yang dibutuhkan :
3.      Cara memperoleh bahan baku :
a.       Minyak atsiri diperoleh dari petani minyak atsiri
b.       
4.      Tata cara pengadaan agar tersedia dalam jumlah yang dibutuhkan dan tepat waktu :
Membuat kontrak dengan petani minyak atsiri dalam jangka waktu tertentu dimana kontrak dapat diperpanjang.
5.      Jadwal Pemesanan
Perencanaan Alat dan Mesin
Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.      Dewan direksi
2.      Manajemen Keuangan
3.      Manajemen SDM
4.      Manajemen Pemasaran
5.      Manajemen R & D
6.      Distributor
7.      Pekerja pabrik dan operator
8.      Staf Administrasi
9.      Keamanan / Safety
10.  Transportasi
11.  Customer Service
12.  Staf Penjualan

Tara Kalor Listrik

TARA KALOR LISTRIK
Tara kalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang diberikan terhadap panas yang di hasilkan
J = W/H [Joule/kalori]
teori yang melandasi tentang tara kalor listrik:
hukum joule dan azas black
Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi listrik/mekanik. Kesetaraan panas-energi
mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil energi mekanik benda jatuh untuk
mengaduk air dalam kalorimeter sehingga air menjadi panas. Energi listrik dapat diubah menjadi
panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air
yang berada dalam kalorimeter. Energi listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya adalah:
W = V.i.t [joule]
dimana :
V = beda potensial antara kedua ujung kawat tahanan [volt]
i = kuat arus listrik [ampere]
t = lamanya mengalirkan arus listrik [detik]
Energi listrik sebesar V.i.t joule ini merupakan energi mekanik yang hilang dari elektron-elektron
yang bergerak dari ujung kawat berpotensial rendah ke ujung yang berpotensial tinggi.
Energi ini berubah menjadi panas. Jika tak ada panas yang keluar dari kalorimeter maka panas yang timbul besarnya:
H = (M + Na).(ta – tm) [kalori]
dimana: M = m air.c air
Na = Nilai air kalorimeter (kal/g oC)
ta = suhu akhir air
tm = suhu mula-mula air
Banyak panas yang dihasilkan dari kalorimeter dapat dikompensasi dengan memulai percobaan pada suhu di bawah suhu kamar, dan mengakhirinya pada suhu di atas suhu kamar.
Energi kalor : (energi panas)
● dirumuskan : Q = m.c.∆t
● dimana :
Q = energi kalor (kal) ;
m = massa (kg) ; c = kalor jenis (kal/gr.ºC) ;
∆t = perubahan suhu (ºC)
Energi Listrik :
● dirumuskan : W = P.t = V.I.t
● dimana :
W = energi listrik (Joule)
P = daya listrik (watt) ; V = tegangan (volt) ;
I = arus listrik (amp) ; dan t = waktu (s)
Tara kalor listrik :
● energi kalor (Q) biasanya dinyatakan dalam satuan kalori
● energi listrik (W) biasanya dinyatakan dalam satuan Joule
● maka agar W dan Q dapat menjadi “setara” (sama nilainya), maka nilai W yang masih dalam Joule, harus diubah kedalam kalori, dimana nilai energi : 1 kal = 4,186 Joule
● nilai “4,186″ dikenal dengan nama “tara kalor-mekanik”
● Pada rumusan yang saudara tuliskan : Q = a. W
=> konstanta “a” adalah faktor pengali untuk mengubah satuan W (Joule) menjadi dalam satuan kalori, agar kedua ruas mempunyai satuan yang sama.
=> Jadi : a = 1/(4,186) = 0,239 → inilah “tara kalor-listrik”
=> artinya : 1 Joule = 0,239 kal
● Jika ternyata energi kalor (Q) sudah ndalam satuan Joule, maka kita tidak perlu lagi memakai “nilai kesetaraan” tsb, jadi boleh langsung kita tulis : Q = W
(kedua ruas sudah dalam satuan Joule)

ini saya copas dari blog wordpress saya dulu yang udah ga keurus lagi... ^^
http://lovecappucino.wordpress.com ini udah lama lupa passwordnya jadi ga bisa ngepost lagi. pindah sini aja jadinya

6.2.11

Hidrodealkilasi Toluene Menjadi Benzene-bagian3

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Aspek Termodinamika
C_6 H_5 CH_3+ H_2 C_6 H_6+ CH_4
∆H_(R 773)^ = - 48,23 kJ/mol
Karena nilai panas reaksi hidrodealkilasi toluene menjadi benzene adalah negatif, maka reaksi hidroalkilasi toluene menjadi benzene adalah reaksi eksotermis (reaksi yang menghasilkan panas), sehingga nantinya diperhitungkan perlunya pendinginan. Pada reaksi eksotermis, jika temperatur dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke kiri atau ke arah reaktan (konversi kesetimbangan turun). Sebaliknya, jika temperatur diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke kanan atau ke arah produk (konversi kesetimbangan naik).


B. C6 H5 CH3+ H2 ----> C6 H6+ CH4

 ∆GR 298 = - 43 kJ/mol
 Energi bebas gibbs yang terbentuk sebesar -43 kJ/mol. Nilai energi bebas gibbs adalah negatif, hal ini menunjukkan bahwa reaksi berjalan secara spontan. Dari nilai energi bebas gibbs dapat diperoleh K pada suhu 298 adalah 3,44 x 10^7.
 C6 H5 CH3+ H2 ---> C6 H6+ CH4
Karena nilai K bernilai besar, sehingga k1>k2. Reaksi yang terjadi adalah :
 C6 H5 CH3+ H2 <---->C6 H6+ CH4
Reaksi ini disebut reaksi searah ke kanan.
Reaksi hidroalkilasi toluene menjadi benzene adalah reaksi eksotermis, semakin tinggi suhu maka nilai K akan semakin kecil. Hal ini ditunjukkan sebagai berikut :
 K298 = 3,44 x 10^7
K398 = 496100,0371
K498 = 39258,4512
K773 = 1081,72 (Nilai K pada suhu operasi)

3.1              Aspek Kinetika
A.                 Mekanisme Reaksi
Mekanisme reaksi yang diturunkan dari persamaan empiris secara induktif dengan cara trial dan erorr, reaksi yang mengendalikan adalah reaksi permukaan.
     C6H5CH3 + H2      --------->  C6H6  + CH4
        T      +     H2                        B          M
                        k1
T + S  <-------->   TS                    …………. (1) 
                         k2
                           k1
TS + H2 <------> BS + M           …………. (2)  lambat 
                            k2
                      k1
BS   <-----------> B +S                …………. (3) 
                        k2

B.                 Persamaan Empiris
Dari mekanisme reaksi di atas, dapat diperoleh persamaan empiris secara induktif yaitu :
                        -rs = (KT. ks .PT. PH2)/(1+KT.PT+KB. PB)
C.                 Persamaan matematis
Dari perhitungan excel dan matlab diperoleh nilai KT, ks, dan KB.
KT        = 1,01E+00
ks         = 1,40E-08
KB        = 1,2647
Sehingga, persamaan empiris menjadi :
                       Dengan persentase kesalahan sebesar 1,37 %

Hidrodealkilasi Toluene menjadi Benzene-bagian 2

BAB II
DATA TERMODINAMIKA DAN KINETIKA


2.1. Data Termodinamika
A. Data Panas Pembentukan pada T = 773 K (T operasi)

Senyawa
A
B
C
Toluene
7,19 x 101
-8,5912 x 10-2
4,4037 x 10-5
Hidrogen
0
0
0
Benzene
9,99103 x 101
-6,4303 x 10-2
3,34 x 10-5
Metana
-6,3383 x 101
-4,2512 x 10-2
1,7525 x 10-5
Persamaan : A + BT +CT2         (kJ/mol)

 (Yaws,1999)



 

 B. Data Energi Bebas Gibbs Pembentukan Standar
G_f298 C6H5CH3 = 122,3 kJ/mol
G_f298 H2 = 0 kJ/mol
G_f298 C6 H6 = 129,8 kJ/mol
G_f298 CH4 = -50,5 kJ/mol
(Yaws,1999)

2.1.             Data Kinetika
Data From A Differential Reactor
Run
r’t x 1010
Partial Pressure
Toluene
Hydrogen
Methane
Benzene
PT
PH2
PM
PB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
71,0
71,3
41,6
19,7
42,0
17,1
71,8
142,0
284,0
47,0
71,3
117,0
127,0
131,0
133,0
41,8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,5
1
5
10
15
20
1
1
1
1
1
1
1
1
2
4
1
1
1
1
1
1
1
1
4
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
4
1
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
(Fogler,1999)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More